Ini merupakan julukan untuk orang yang begitu menyukai sesuatu, maka dia hanya suka hal itu saja.. ya, hanya satu itu saja.
Aku tak tahu apakah hal ini merupakan suatu penyakit atau bukan. Aku hanya ingin menulisnya dan menuliskan apa yang aku tau dan rasakan sebagai salah satu dari orang yang par roha sada..
Menjadi seorang Par Roha Sada (selajutnya kita sebut PRS aja ya biar singkat.. :D) memiliki kekurangan/kelemahan sebagai berikut:
Kekurangan/kelemahan :
- Kemampuan multi tasking yang terbatas
- Gak gampang tertarik..
- Keras kepala
- Rasa suka yang besar
Seorang PRS memiliki kemampuan multi tasking yang terbatas. Ini disebabkan karena minat/keinginan yang terbatas.. Normalnya orang bisa menikmati banyak hal dalam satu waktu bersamaan, namun untuk PRS mereka hanya bisa menikmati satu hal. Kalau mereka mengerjakan sesuatu perhatian mereka biasa tertuju ke hal tersebut, sehingga sering melupakan task yang lain. Hal ini aku rasakan saat melakukan pekerjaanku. Pekerjaanku adalah sebagai engineer yang melayani customer internal (sesama customer). Dan selalu kesulitan mengingat telelpon sebelumnya jika ada telpon yang langsung menyusul. Aku harus mencatat bahkan mencatat yang mana yang sudah dan yang belum, kalau tidak aku kesulitan.
Seorang PRS gak gampang tertarik, atau boleh dikatakan memiliki stok yang sangat terbatas untuk hal ketertarikan. Kalau seorang PRS terarik akan banyak hal, sebenarnya orang tersebut bukan tertarik akan banyak hal, namun tertarik pada satu hal yang besar, sehingga di dalamnya termasuk banyak hal-hal kecil. Ini salah satu kekurangan, karena cenderung orang akan melihat seorang PRS tak semangat, karena memang cenderung tidak ambisius. Kalau tidak tertarik, maka seorang PRS tidak akan melakukan sesuatu dengan semangat, hanya sebatas tanggung jawab saja. Bahkan dalam karir sekalipun hal ini berlaku.
Keras kepala, ini sebenarnya maksudnya karena seorang PRS sangat amat teramat susah sekali merubah pendapatnya akan hal yang sudah disukainya. Memang seorang PRS tidak gampang tertarik akan suatu hal, namun PRS tetap merasakan penasaran. Pertama PRS akan penasaran, dan kemudian dia akan menguji penasarannya itu, apakah penasarannya ini sesuai dengan pikirannya atau tidak. Apakah penasaran ini berasal dari sesuatu yang menunjukkan hal-hal yang membuat PRS tertarik. Tidak hanya sekali, bahkan sampai berkali-kali. Hal ini karena seorang PRS sadar bahwa jika dia benar-benar mengakui tertarik dan suka(cinta) akan hal tersebut (atau orang) maka dia akan sangat sulit untuk mengubah hal tersebut. Seorang PRS mungkin memiliki parameter-parameter tertentu untuk menentukan apakah dia menyukai sesuatu atau tidak, namun setelah dia mengakui "Ya aku suka.." maka semua parameter tidaklah lagi digunakan.
Seorang PRS juga memiliki kelemahan terlalu suka.. Ya rasa sukanya besar, karena tidak terbagi.. Hal ini menjadi kekurangan, jika orang tersebut belum memiliki kekuatan untuk mengendalikan hal tersebut. Rasa suka akan membuatnya berkonsentrasi hanya pada hal tesebut saja, dan terkadang terkesan obsesi.. Hal ini memang harus dikendalikan. Saat mampu dikendalikan, hal tersebut sebenarnya adalah ciri khas PRS, berhati tunggal. Dia akan kecewa besar jika tidak mendapat yang disukainya, namun demikian juga, jika dia berhasil mendapatkannya, dia akan jaga seperti nyawanya..
Lalu apa yang menjadi kekuatan dan kelebihan seorang PRS?
Nanti aku akan coba tuliskan.. Kembali, ini hanyalah pendapatku tentang diriku yang juga adalah PRS..
No comments:
Post a Comment